95,5 Persen Penduduk Indonesia Usia 5 Tahun ke Atas Kurang Konsumsi Serat
TABLOIDBINTANG.COM - Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K) mengatakan asupan makanan berserat membantu optimalisasi kesehatan saluran cerna yang krusial bagi tumbuh kembang dan kesehatan si kecil. Riset menyebut pola makan rendah asupan serat salah satu faktor risiko terjadinya alergi. Masalahnya, Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menyatakan 95,5 persen penduduk Indonesia usia 5 tahun ke atas kurang konsumsi serat. Penelitian lain menunjukkan 9 dari 10 anak kekurangan serat. Rata-rata anak Indonesia usia 1 sampai 3 tahun hanya memenuhi seperempat atau 4,7 gram per hari dari total kebutuhan hariannya.
“Konsumsi cukup serat bermanfaat bagi kesehatan anak, yakni memperbaiki keseimbangan sistem imunitas tubuh, mengurangi inflamasi akibat alergi, dan bermanfaat bagi mikrobiota dalam saluran cerna yang membuat nutrisi terserap lebih optimal. Kondisi disbiosis atau ketidakseimbangan komposisi serta fungsi mikrobiota saluran cerna dapat terkait dengan alergi pada anak,” ungkap Endah dalam webinar “Peran Serat Terhadap Kesehatan Saluran Cerna dan Alergi pada Anak” bersama Danone Specialized Nutrition Indonesia, pekan ini.
Corporate Communication Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, Arif Mujahidin, menjelaskan Danone Specialized Nutrition Indonesia percaya kehebatan anak perlu dibangun sejak masa golden period dengan memberi nutrisi tepat termasuk asupan serat, serta golden simulation (simulasi tepat). Ini semua mendukung kesehatan holistik dan tumbuh kembang optimal si kecil, termasuk bagi anak dengan kondisi alergi.
“Sebagai perusahaan yang berkomitmen mendukung pemenuhan gizi seimbang pada anak, Danone tak hanya menyediakan produk bergizi yang dibuat untuk menjawab tantangan kebutuhan gizi pada anak, termasuk rangkaian produk dengan nutrisi tepat tinggi serat. Kami juga secara berkesinambungan memberikan edukasi soal gizi. Ini kami lakukan untuk memastikan bahwa kehadiran kami memberi dampak kesehatan kepada sebanyak mungkin masyarakat dunia dan khususnya Indonesia,” kata Arif.
